Pasang Iklan Disini!

18 Agustus 2012

10 PR Bangsa Indonesia Di Hari Kemerdekaan

1.  Pembunuhan massal setelah G30S
Pembunuhan para Jenderal dalam peristiwa 30 September 1965 baru awal dari kejadian mengerikan yang akan terjadi bertahun-tahun kemudian. Orde Baru menuding PKI bertanggung jawab atas kudeta yang gagal itu dan menghukum mereka dengan cara keji.

Warga yang dianggap sebagai komunis dihabisi tanpa pengadilan, sebagai bagian dari operasi pembersihan PKI. 500 ribu hingga 3 juta orang tewas, menurut perkiraan Komnas HAM. Ribuan lainnya diasingkan, dan jutaan orang lain harus hidup dengan stigma PKI.

Pihak yang layak dimintai pertanggung jawaban versi Komnas HAM adalah Komando Operasi Pemulihan Keamanan semua pejabat dalam struktur Kopkamtib 1965-1968 dan 1970-1978 serta semua panglima militer daerah saat itu. Pelanggaran hak asasi manusia berat ini tak ada dalam pelajaran sejarah di sekolah-sekolah selama Orde Baru.

2. Penembakan Misterius
Peristiwa Petrus yang terjadi pada periode 1982-1985 ini dilatarbelakangi tingginya kriminalitas disertai kekerasan serta tumbuhnya kelompok-kelompok preman. Namun dalam penyelenggaraannya, terjadi pelanggaran hak asasi manusia. Apalagi banyak korban salah sasaran atau masyarakat biasa.

Jumlah korban berdasarkan data penelitian David Bourchier yang berjudul "Crime, Law, and State Authority in Indonesia" pada 1990 - terjemahan Arief Budiman – yang dikutip Komnas HAM mencapai 10.000 orang. Sementara temuan lembaga itu sendiri ada 2.000 orang. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

3. Peristiwa Berdarah di Tanjung Priok
Kasus yang terjadi pada 1984 ini dipicu oleh penahanan Achmad Sahi, Syafwan Sulaeman, Syarifuddin Rambe dan M. Nur di Markas Komando Distrik Militer (Makodim). Tuduhannya adalah pembakaran motor Babinsa. Warga yang protes atas penahanan tersebut melakukan aksi unjuk rasa.

Massa dihadang berondongan timah panas. Menurut laporan Komnas HAM, penembakan dilakukan oleh Artileri Pertahanan Udara TNI AU. Akibatnya, 79 orang jadi korban, 24 di antaranya meninggal serta sisanya mengalami luka-luka. Temuan ini diperoleh dari penyelidikan tim yang dibentuk oleh Komnas HAM.

4. Peristiwa Mei 1998
14 tahun lalu, Jakarta dikepung api. Reformasi, babak baru dalam kehidupan berbangsa Indonesia harus dibayar mahal. Sementara krisis politik melanda Istana, kekerasan terjadi di jalanan. Kerusuhan itu diduga dipicu oleh kelompok tak dikenal.

Terjadi penjarahan dan pembakaran, pemerkosaan, serta penembakan dan penculikan. Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang dibentuk pemerintah menemukan data bervariasi soal korban. Tim Relawan menyebut 1.190 meninggal, sementara  Polda Jakarta menemukan 451 orang, serta Kodam Jaya menyebut 463.

5. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia 

Pada September 1997, di tengah tekanan krisis keuangan, pemerintah Indonesia dalam sebuah sidang kabinet yang dipimpin Presiden Soeharto, mengambil langkah penting.  Perbankan yang sehat tapi mengalami kesulitan likuditas akibat krisis, akan dibantu. Belakangan, keputusan ini dikenal dalam bentuk BLBI.

Total bantuan likuiditas yang dikucurkan untuk perbankan yang dianggap ‘sehat’ itu mencapai Rp 144,5 triliun. Namun hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan potensi terjadinya kerugian negara dari BLBI mencapai Rp 138,4 triliun. Kejaksaan Agung juga mencatat masih ada 21 buron terkait penyimpangan dana bantuan tersebut. Beban ekonomi akibat peristiwa ini juga masih kita tanggung hingga sekarang.

6. Lumpur Lapindo
11.974 warga di Sidoarjo kehilangan rumah, mata pencaharian dan sejarah mereka akibat terjangan lumpur panas. Lumpur panas meluap dari kawasan penambangan gas milik PT Lapindo Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur, pada 2006. Akibatnya, sekitar 18 desa di kawasan tersebut kini menjadi lautan lumpur.

Baru-baru ini Komnas HAM memutuskan bahwa kasus semburan lumpur panas itu merupakan pelanggaran atas hak asasi manusia, sehingga masuk kategori kejahatan. Komnas minta Kepolisian melakukan penyidikan lebih lanjut, walaupun Polda Jawa Timur sudah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3). Dalilnya, pengadilan memutuskan bencana Lapindo sebagai bencana alam, bukan kejahatan.

7. Kekerasan di Papua
Lembaga Studi Hak Asasi Manusia (eLSHAM) di Jayapura, Papua, punya daftar tentang penegakan hak asasi di Papua.  Dalam laporannya yang berjudul ‘Masa Lalu Yang Tak Berlalu’, lembaga itu mencatat ada 749 dugaan pelanggaran HAM di Papua sejak 1970-an yang tak kunjung selesai sampai sekarang. 

Hasil penelitian setebal 25 halaman itu dikerjakan bersama International Center for Transitional Justice (ICTJ). Rincian dari temuan hasil penelitian yang diumumkan minggu ini adalah: 49 pelanggaran terhadap 312 laki-laki dan 56 perempuan. 101 orang di antaranya merupakan korban dalam kelompok atau dialami oleh lebih dari satu orang. 

8. Kekerasan Akibat Perebutan Lahan

Peristiwa terakhir yang ramai ke publik secara nasional, yaitu pada tahun lalu, terkait perebutan lahan di Kecamatan Mesuji, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, dan Kabupaten Mesuji, Lampung, antara warga dengan perusahaan perkebunan sawit.  Pada kasus di Sumsel, jumlah korban meninggal mencapai 7 orang. Sedangkan di Lampung, 100 warga ditahan Kepolisian.

Penyebab kasusnya berbeda. Untuk peristiwa Kecamatan Mesuji di Sumsel, terkait konflik lahan antara warga dengan PT Sumber Wangi Alam. Sementara di Kabupaten Mesuji, Lampung, warga yang sudah menempati lahan ingin diusir oleh perusahaan Malaysia di bidang perkebunan. Warga pun melawan. Kasus ini menambah daftar hitam konflik perebutan lahan antara warga dan perusahaan. Warga Pulau Padang, Riau, 2012 lalu berkemah dan menjahit mulut mereka di depan DPR untuk meminta keadilan akan lahan mereka yang dirampas PT Riau Andalan Pulp and Paper.

9. Kasus Marsinah
Kasus pembunuhan terhadap aktiis buruh, Marsinah, tahun depan sudah berusia 20 tahun. Namun hingga kini belum terungkap siapa pelakunya. Padahal, kasus ini akan kadaluarsa tahun depan – sesuai masa berlakunya – seandainya masih belum ada titik terang tentang pelaku pembunuhan tersebut.

Peristiwanya terjadi pada 9 Mei 1993, ketika jasad Marsinah yang  sebelumnya sempat protes ke Kodim Sidoarjo atas penangkapan rekan-rekannya, ditemukan tergeletak di sebuah gubuk pinggir sawah dekat hutan jati, Dusun Jegong, Desa Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Marsinah terlibat aktif dalam pemogokan buruh PT Catur Putra Surya, sebuah perusahaan arloji. Kini, para aktivis minta kasusnya yang tenggelam diungkap.

10. Pembunuhan wartawan
Mirip dengan kasus Marsinah, peristiwa pembunuhan terhadap Fuad Muhammad Syarifudin alias Udin, wartawan Harian Bernas Yogyakarta, pada Agustus 1996 belum juga terungkap. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengingatkan Kepolisian untuk mengungkap pelaku pembunuhan Udin, mengingat kasus tersebut terancam kadaluarsa pada 16 Agustus 2014, sehingga tidak bisa diadili.

Sayangnya Udin bukan yang terakhir. Hingga kini AJI mencatat ada 8 wartawan yang meninggal dalam tugas peliputan. Namun hingga kini kasusnya belum juga terungkap oleh Kepolisian. Delapan nama itu adalah, Naimullah (Sinar Pagi), Agus Mulyawan (Asia Press), Muhammad Jamaluddin (TVRI), Ersa Siregar (RCTI), Herliyanto (Jurnalis lepas Tabloid Delta, Sidoarjo), Adriansyah Matra’is Wibisono (Jurnalis TV lokal di Merauke), Alfred Mirulewan (Tabloid Pelangi), dan Fuad Muhammad Syarifuddin (Bernas).

Lebaran Berbeda, Masihkah Kita Berpuasa?

Pertanyaan ini memang patut dikemukakan terlebih beberapa tahun ini di Indonesia sering terjadi perbedaan penanggalan 1 Syawal antara pemerintah dengan beberapa ormas Islam.


Siapa orang yang tidak mendambakan kesamaan dan kekompakan dalam menjalankan ibadahshaum, khususnya dalam memulai shaum tersebut atau saat Idul Fitri tiba. Tetapi telah sama-sama kita sadari bahwa ternyata dalam penentuan awal Ramadan atau Idul Fitri sampai saat ini masih terjadi perbedaan. Semestinya, kita mafhum jika perbedaan merupakan sunnatullah. 


Oleh karenanya, janganlah sampai perbedaan tersebut membawa bencana. Justru jadikan semua itu aksesori yang menghiasi kehidupan bersama dalam bingkai ukhuwah Islamiah (persaudaraan dalam Islam). Tinggal bagaimana kita mewujudkannya dalam kedewasaan berpikir dan bertindak. 

Allah SWT mengingatkan di dalam Alquran, “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya; sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati; semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (Q.S. Al-Israa:36)

Dalam menghadapi perbedaan pendapat, langkah pertama yang harus ditempuh berdasarkan ayat tersebut adalah memperkaya diri dengan pengetahuan, khususnya seputar penentuan awal bulan Ramadan dan Syawal sesuai kemampuan. Setelah itu, tanamkan kedewasaan untuk menyikapi perbedaan, sejauh perbedaan itu sama-sama memiliki dasar yang kuat. Terakhir, yakinilah yang menjadi pandangan kita dan jangan ada sedikit pun keraguan atas keputusan yang telah diambil.

Kalau kita ragu apakah sudah masuk tanggal 1 Syawal (Idul Fitri) atau belum, maka sebaiknya kita membatalkan puasa karena diharamkan untuk berpuasa pada hari yang meragukan. 

Ammar bin Yasir R.A. berkata, “Siapa yang berpuasa pada hari yang meragukan, maka sungguh telah durhaka” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Nasai). 

Kalau orang lain sudah berlebaran sementara kita yakin bahwa hari itu belum waktunya lebaran, kita yakin bahwa lebaran itu besok sesuai penanggalan yang kita yakini benar, maka kita harus meneruskan puasa karena kita tidak termasuk orang yang ragu. 



Tetapi kalau ragu, maka sebaiknya kita membatalkan puasa seperti dijelaskan dalam hadis di atas.

Kesimpulannya, kita harus tetap berpuasa kalau kita yakin belum lebaran walaupun orang lain sudah berlebaran.

17 Agustus 2012

Pahlawan Olahraga Indonesia Dapat Bonus


Atlet Indonesia peraih medali Olimpiade London 2012 yaitu Triyatno dan Eko Yuli menerima bonus dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Bonus bagi peraih medali perak angkat besi yaitu Triyatno dan peraih medali perunggu yaitu Eko Yuli diberikan secara langsung oleh Menpora Andi Mallarangeng di Wisma Kemenpora Jakarta, Kamis.
Triyanto berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp 400 juta, Eko Yuli menerima Rp 200 juta dan pelatih dari kedua atlet angkat besi tersebut memperoleh bonus sebesar Rp 75 juta.
"Bonus Rp 1 miliar hingga saat ini masih tersimpan karena tidak ada atlet yang mendapatkan medali emas pada Olimpiade London," kata Menpora Andi Mallarangeng setelah menyerahkan bonus.
Menurut dia, dari semua kejuaraan multi event yang diikuti oleh Indonesia, hanya Olimpiade London yang mengalami kemunduran terutama dalam hal mengumpulkan medali.
Pada Olimpiade London, Indonesia hanya mampu mengumpulkan satu perak dan satu perunggu. Kondisi ini cukup mengecewakan karena tradisi emas sejak Olimpiade 1992 harus terputus di Inggris.
Cabang bulu tangkis yang selama ini menjadi andalan untuk meraih medali emas gagal total, padahal Indonesia menempatkan di semua nomor yang dipertandingkan yaitu ganda putra putri, tunggal putra putri dan ganda campuran.
Menpora mengakui, turunnya prestasi Indonesia pada Olimpiade London salah satu alasannya adalah hanya tergantung pada satu cabang olahraga saja. Padahal Indonesia mengirimkan atlet lebih dari enam cabang olahraga.
"Ke depan kita tidak boleh terpaku pada satu cabang olahraga saja. Semuanya harus dimaksimalkan," kata Menpora menambahkan.
Peraih medali perak dan perunggu angkat besi Olimpiade London ini sebelumnya telah mendapatkan bonus dari bapak angkatnya yaitu PT KAI berupa uang tunai Rp 500 juta untuk perak dan Rp 250 juta untuk perunggu.

16 Agustus 2012

Nunukan (Kaltim) Lebih Kaya Dari Brunei



Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur memiliki sumber minyak mentah yang diperkirakan melebihi potensi milik Brunei Darussalam.
Kepala Dinas Pertambangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Distamben dan SDM) Kabupaten Nunukan, Abdul Azis Muhammadiyah mengatakan, wilayah Kabupaten Nunukan yang terdiri dari pulau-pulau yang memiliki banyak cadangan sumber daya alam (SDA) berlimpah.
Hanya sebagian di antaranya belum dikelola berhubung dianggap belum bisa menguntungkan secara ekonomi.
Tetapi selain batubara, terdapat sumur minyak di Pulau Badik yang sudah disurvei oleh PT Star Energi dan disebutkan kandungan minyak di pulau yang dekat dengan Kota Tarakan itu diperkirakan melebihi sumur minyak yang dimiliki Brunei Darussalam.
"Pulau Badik ini berdekatan dengan Pulau Bunyu Kota Tarakan. Tapi masih wilayah Kabupaten Nunukan. Sesuai gambaran dari pihak PT Star Energi, kandungan minyaknya bisa mengalahkan minyak yang dimiliki Brunei," ujarnya.
Kawasan sumur minyak tersebut telah eksplorasi oleh PT Star Energi sejak empat tahun lalu. Baru-baru kembali melakukan kegiatan eksplorasi dengan menggunakan kapal dari Korea.
Menurut Abdul Azis, sumur minyak yang berada di Pulau Badik merupakan sumber yang jangka waktu pengelolaannya sangat lama.
Tapi dia enggan menyebutkan jumlah kandungan minyak yang berada di pulau itu yang dikatakan mampu menyaingi sumur minyak di Brunei Darussalam.
Abdul Azis menambahkan, sampai saat ini belum berproduksi, sehingga belum tampak aktivitas dari perusahaan yang mengelola. Sesuai hasil survei PT Star Energi, sumber minyak terbesar berada di bawah laut, katanya.

10 Atlet Terkuat di Olimpiade

Uni Soviet menjadi negara yang paling banyak melahirkan orang terkuat di dunia. Yakni, atlet angkat besi dengan prestasi beban terbesar serta medali emas terbanyak. Berikut ini daftar 10 atlet dengan julukan manusia terkuat di dunia, sepanjang pergelaran Olimpiade.



1.Vasily Alexeev, Uni Soviet

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Munich, Jerman (1972) dan Olimpiade Montreal, Kanada (1976).

Beban terbesar: 640 kilogram untuk tiga angkatan.

Vasily Alexeev yang lahir pada 1942 merupakan atlet angkat besi Olimpiade paling sukses hingga hari ini. Dia menjadi atlet pertama yang mampu menahan beban 600 kilogram pada tiga angkatan dan 400 kilogram untuk dua angkatan. Lifter asal Rusia dengan berat 160 kilogram ini tercatat 80 kali memecahkan rekor dunia. Karirnya berakhir dengan cedera lutut.

2. Gerd Bonk, Jerman

Prestasi: Medali perunggu pada Olimpiade Munich, Jerman (1972) dan medali perak di Olimpiade Montreal, Kanada (1976).

Beban terbesar: 572,5 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Gerd Bonk yang lahir pada tahun 1951 memang tidak pernah memenangkan medali emas, baik di Olimpiade maupun kejuaraan dunia. Namun lifter asal Jerman ini menerima beberapa penghargaan sebagai salah satu atlet ternama di kelas berat era 1970-an. Dia dianggap sebagai atlet yang mampu menantang Vasili Alexeev dari Uni Soviet, walaupun tetap kalah. 

3. Leonid Zhabotinsky, Uni Soviet

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Tokyo, Jepang (1964) dan Olimpiade Meksiko (1968).

Beban terbesar: 572,5 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Atlet kelahiran Ukraina pada 1938 ini tercatat sebagai orang terkuat di dunia pada kurun waktu 1960-an, setelah memenangkan dua medali emas pada dua Olimpiade Musim Panas. Pada Olimpiade Tokyo, 1964, dia mengalami pertarungan sengit dengan rekan satu negaranya, Yuri Vlasov. Rekor dunia sudah dipecahkan sebanyak 19 kali.

4. Yuri Vlasov, Uni Soviet

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Roma, Italia (1960) dan medali perak di Olimpiade Tokyo, Jepang (1964).

Beban terbesar: 570 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Atlet kelahiran 1953 ini tercatat sebagai orang terkuat di dunia pada periode pertengahan 1950-an hingga pertengahan 1960-an. Vlasov merupakan atlet angkat besi pertama Uni Soviet yang mendapatkan medali emas Olimpiade, saat diselenggarakan di Roma, Italia. Pada Olimpiade berikutnya, pemecah rekor dunia 31 kali ini, harus menyerahkan estafet ke rekan senegaranya.

5. Norbert Schemansky, Amerika Serikat

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Helsinki, Finlandia (1952) dan medali perak pada tiga Olimpiade: London, Inggris (1848); Roma, Italia (1960); Tokyo, Jepang (1964).

Beban terbesar: 537 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Norbert Schemansky yang dilahirkan pada 1924 merupakan atlet angkat besi terbesar Amerika dalam Olimpiade. Schemansky memutuskan untuk pensiun ketika mengalami cedera pada 1972, setelah 26 tahun ikut angkat besi di berbagai kejuaraan, dengan 13 kali memecahkan rekor dunia.

6. Paul Anderson, Amerika Serikat

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade 1956 di Melbourne-Stockholm.

Beban terbesar: 500 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Atlet kelahiran 1932 ini mendominasi untuk angkatan super berat pada Olimpiade. Tapi untuk jenis angkatan snatch (angkatan dua tahap) dan cleand-and-jerk (sekali angkat), dia lemah dari sisi teknik. Setelah pensiun, dia mendirikan Paul Anderson Youth Home untuk anak-anak terlantar dan yatim piatu di kampung halamannya, Georgia, Amerika Serikat. Dia juga menulis tiga buku, artikel di koran dan majalah, serta buka kursus angkat berat.

7. Alexander Kurlovich, Uni Soviet

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Seoul, Korea Selatan (1988) untuk kelas super berat dan Olimpiade Barcelona, Spanyol (1992).

Beban terbesar: 462 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Atlet kelahiran 1961 ini menyandang status sebagai orang terkuat di dunia pada pertengahan 1980-an hingga awal 1990-an. Dia menjadi atlet muda yang menjanjikan, setelah seniornya, Vasily Alexeev, pensiun. Terutama kemampuannya pada kelas snatch dan clean-and-jerk yang mampu menampilkan teknik sempurna. Dia tercatat 12 kali memecahkan rekor dunia.

8. John Davis, Amerika Serikat

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade London, Inggris (1948) dan Olimpiade Helsinki, Finlandia, (2000).

Beban terbesar: 460 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Atlet kelahiran 1921 ini sudah 16 kali memacahkan rekor dunia. Davis meraih gelar internasionalnya sebagai juara dunia ketika usianya masih 17 tahun, yaitu pada 1938. Sejak itu hingga 1953, dia tak terkalahkan, baik pada kompetisi di tingkat nasional maupun internasional. Atlet yang juga penyanyi opera ini mengakhiri hayatnya akibat kanker pada 13 Juli 1984.

9. Andry Chemerkin, Rusia

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Atlanta, Amerika Serikat (1994) dan medali perunggu di Olimpiade Sydney, Australia, (2000).

Beban terbesar: 457,5 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Pria kelahiran 1972 ini ditetapkan sebagai pria terkuat di dunia pada era 1990-an. Pada usianya yang masih muda, yaitu 19 tahun, dia sudah berhasil meraih gelar dunia untuk kategori junior (1991-1992) dan kategori senior digenggamnya pada 1995, 1997-1999. Olimpiade Atlanta menjadi karir puncaknya ketika Chemerkin meraih medali emas di kelas berat. 

10. Yuri Zakharevich, Uni Soviet

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Seoul, Korea Selatan (1988) untuk kelas berat.

Beban terbesar: 455 kilogram untuk dua kali angkatan.

Sebenarnya pria kelahiran 1963 ini merupakan atlet yang menjanjikan untuk Uni Soviet. Sayangnya, pada usia relatif muda, yaitu 20 tahun (1983), peraih medali emas pada Olimpiade Seoul ini harus mengalami cedera. Tulang sikunya lepas saat mengikuti kejuaraan dunia. Dokter kemudian  menggantinya dengan tulang sintetis.

15 Agustus 2012

iPhone 5 Siap Hadir Di Indonesia



Peluncuran iPhone 5 kian santer beredar. Sebuah situs teknologi iMore bahkan memberikan kepastian tanggal peluncuran iPhone generasi keenam tersebut.
Mengutip sebuah sumber, iMore, Selasa, 31 Juli 2012, menyebutkan iPhone 5 akan diperkenalkan secara resmi ke publik pada 12 September. Ini artinya hampir berjarak setahun dari generasi sebelumnya, iPhone 4S.
Menurut iMore, selain memperkenalkan iPhone 5, Apple juga akan memperkenalkan tablet terbarunya, iPad Mini. Keduanya akan tersedia di pasar pada 21 September atau sembilan hari sesudah diperkenalkan ke publik.
More menyebutkan belum ada informasi yang pasti tentang iPad Mini. Namun, kemungkinan tablet ini akan bersaing dengan Kindle Fire dari Amazon dan Nexus 7 dari Google. Tablet mini berlayar 7 inci ditawarkan dengan harga yang lebih murah.
Menurut iMore, selama ini Apple memiliki tradisi memperkenalkan terlebih dulu produknya, baru kemudian meluncurkannya ke pasar. Misalnya, iPhone 4S yang diumumkan pada Selasa, 4 Oktober, 2011 dan kemudian dirilis ke pasar pada 14 Oktober. iPad 3 atau New iPad diumumkan pada Rabu, 7 Maret 2012 dan dirilis sembilan hari kemudian pada 16 Maret 2012.
iMore menyebutkan iPad Mini mempunyai tampilan seperti iPad 9,7 inci, tapi dengan layar yang diperkecil menjadi 7 inci.
Adapun untuk iPhone 5, terdapat dua versi, yaitu layar 3,5 dan 4 inci. Namun berdasarkan laporan terbaru iPhone 5 tampaknya akan menggunakan layar 4 inci. Kita tunggu saja, apakah pada 12 September nanti Apple benar akan memperkenalkan iPhone 5.

14 Agustus 2012

Bahayanya Produk Makanan Impor



Kecenderungan masyarakat mengonsumsi makanan impor ternyata berIsiko terhadap kondisi kesehatan. Sebab, tak jarang makanan makanan impor, seperti makanan siap saji yang dikonsumsi masyarakat justru kandungan gizinya tidak memenuhi standar. Bahkan, makanan tersebut diduga banyak mengandung bahan kimia berbahaya yang tentunya bisa berdampak buruk pada kesehatan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar lebih banyak mengkonsumsi makanan lokal yang justru kandungan gizinya lebih baik.
"Saat ini, tingkat kerawanan makanan terhadap penggunaan bahan-bahan kimia sangat tinggi. Masyarakat pun kini cenderung memilih makanan yang instan atau makanan impor. Padahal, itu belum tentu bagus dan baik untuk kesehatan karena banyak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan," kata Hadi Siswanto, pakar kesehatan dari Universitas Indonesia.
Saat ini, lanjutnya, masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa buah, sayur atau bahan makanan lokal yang jika didalamnya terdapat ulat, maka itu tidak baik dan buruk untuk kesehatan. Padahal sebaliknya. Menurut Hadi, jika hal itu terjadi, justru menandakan bahwa makanan tersebut bebas dari bahan kimia berbahaya. "Kalau ada ulatnya kan gampang, tinggal disisihkan saja," katanya. 
Hadi mengatakan, saat ini banyak makanan impor yang masuk ke Indonesia seperti buah, sayur dan makanan siap saji lainnya. Secara fisik, sambungnya, makanan impor tampilan luarnya memang bagus dan mulus. Namun, ia mengimbau agar warga tidak tertipu akan tampilan tersebut. Sebab, tampilan luar yang bagus itu menandakan jika makanan tersebut mengandung bahan kimia. 
"Contoh lain yang bisa dilihat adalah cabai yang ada di supermarket. Banyak yang sudah dikeringkan atau dibuat saus. Akibatnya, kandungan gizinya berkurang dan mungkin sudah tercampur bahan kimia. Padahal cabai itu sumber vitamin c," ucap Hadi. Oleh karena itu, ia pun mengimbau agar masyarakat kembali ke makanan asli Indonesia. Karena selain bebas dari bahan kimia, kandungan gizinya juga sangat baik.
Menurut Hadi, dalam memilih makanan, masyarakat harus dibantu oleh pemerintah, dalam hal ini Dinas Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Kementerian Industri dan Perdagangan. Lembaga pemerintah tersebut seharusnya melakukan pengawasan secara rutin dan tidak hanya pada momen tertentu saja, seperti hari raya atau hari besar lainnya. 
Jika dalam pengawasan tersebut ditemukan adanya pelanggaran dan hal lain yang menurut sejumlah instansi tadi membahayakan dan tidak baik dikonsumsi masyarakat, maka sebaiknya hal itu diumumkan kepada masyarakat luas. "Selain tetap melakukan pembinaan, sebaiknya jika ditemukan adanya pelanggaran harus diberikan tindakan tegas atau sanksi agar hal tersebut tidak terulang," tandasnya.
Ayo kita bersama - sama mencintai produk dalam negeri. Cintailah Produk - Produk INDONESIA!!!

Rezeki Artis-artis yang Berjilbab Di Bulan Ramadhan

Zaskia Sungkar
Banyak artis yang maju-mundur saat pertama memutuskan untuk berhijab lantaran khawatir ditinggal pekerjaan. Tapi setelah mantap dan maju terus dengan penampilan baru, tawaran job ternyata terus mengalir.

Zaskia Sungkar bisa jadi salah satu contoh. Wanita kelahiran Jakarta pada 22 Desember 1990 ini mengaku makin kebanjiran tawaran setelah berhijab. Karena itu kini dia pun makin mantap dengan penampilan barunya itu.

Artis yang memutuskan mengenakan jilbab seusai pulang dari ibadah Umroh bersama sang suami, Irwansyah, ini tak lagi hanya bercokol di The Sister. Jika dahulu ia hanya eksis di panggung musik bersama sang adik Shireen Sungkar, kini Zaskia mulai merambah dunia sinetron setelah berhijab.

“Alhamdulillah berkahnya banyak. Contohnya, aku dapat tawaran main sinetron di "Si Alif",” katanya.

Putri dari pasangan Mark Sungkar dan Fanny Bauty ini mampu menepis kekhawatiran kehilangan job atau tawaran pekerjaan di dunia hiburan, ketika memutuskan berhijab. Tak dinyana, dia mengaku malah lebih laku sekarang ketimbang sebelumnya.

“Buktinya ada sinetron yang inginkan saya terlibat untuk peran perempuan berjilbab. Ramadan ini, aku juga mengisi duet lagu religi bareng Irwansyah,” ujarnya.
  
Zaskia yang mengaku sejak berjilbab, kepercayaan dirinya lebih besar. Apalagi saat ia tahu ada penggemarnya yang ikut berhijab mengikutinya. Selain itu, kata pelantun lagu "Kamu-Kamu Lagi" ini, “Aku malah makin modis.  Kualitas agamaku pun harus meningkat.” 

Soal hambatan yang ditemui saat memutuskan berhijab pada tahun ini, Zaskia mengaku tidak ada kesulitan berarti. “Aku hanya sempat berpikir takut terganggu masalah pekerjaan. Tapi kata Papa, kalau aku mau menjalaninya dengan benar pasti jalanku dimudahkan Allah.  Aku izin sama suami. Dan yang paling senang itu papa dan Shireen,” kenangnya.

Nuri Maulida.Seperti halnya Zaskia, Nuri Maulida pun memiliki rasa cemas awal memutuskan untuk berhijab pada pertengahan Juli lalu, usai pulang umrah. “Jadi memang sempet ragu pas pulan umrah. Pake nggak, ya? Tapi akhirnya hidayah itu datang sendiri. Jodoh, rezeki, maut, Allah yang mengatur,” ujarnya mantap.

Apalagi setelah bertemu rekan sesama artis yang juga sudah berhijab terlebih dulu seperti Zaskia Sungkar. Nuri pun makin yakin dengan pilihannya, mengingat rekannya bukan kehilangan job, malah tambah kesibukan.

Saking mantapnya dengan pilihan berhijab, artis kelahiran Bandung, 22 November 1985 ini berani menolak peran. Kendari tawarannya menggiurkan, kalau harus mengenakan pakaian mini, pemeran Kayla dalam sinetron “Cinta Fitri” ini menegaskan, “Aku tolak.”

Nuri yang mengawali karir aktingnya lewat film “Me & High Heels” ini belum lama dinobatkan sebagai Duta Infak Dompet Dhuafa untuk Matahari Department Store dan Hypermart selama dua bulan ke depan. “Buktinya aku dapat kerjaan kan,” tuturnya.

Dibanding Zaskia dan Nuri, Cici Tegal termasuk paling senior. Bagi dari segi umur maupun usia mengenakan hijab yang sudah dilakukan sejak 2004. Selain merasa lebih tenang dengan penampilan tersebut, komedian bernama asli Sri Wahyuningsih itu malah kedatangan rezeki yang tak diduga.

“Sejak aku memutuskan mengenakan jilbab, bukannya sepi tawaran, tapi malah rezeki banyak datang, seperti main sinetron serius. Padahal aku komedian, susah nangis,” kisahnya.

Bahkan Cici pun ikut jadi bintang iklan jilbab. “Padahal saya tidak cantik,” tuturnya.  Inilah pesan rezeki yang tak diduga mampir setelah berhijab. Ketika pertama kali memutuskan menutup auratnya itu, tak ada keraguan sedikit pun bagi Cici untuk memulainya.