Pasang Iklan Disini!

13 Agustus 2012

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II ''Membanggakan"


Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan pertumbuhan ekonomi triwulan II pada 2012 mencapai 6,4 persen secara tahunan. 
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan PDB dibandingkan dengan triwulan yang sama pada 2011 mengalami pertumbuhan 6,4 persen," ujarnya dalam pemaparan di Jakarta, Senin. 
Menurut dia, pertumbuhan tersebut meningkat dibandingkan triwulan I pada 2012 yang hanya mencapai 6,3 persen karena adanya pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang yang mengalami kenaikan secara triwulan sebesar 3,94 persen. 
Kemudian, lanjut Suryamin, pertumbuhan meningkat karena adanya kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai 1,97 juta orang atau naik secara triwulan 3,61 persen dan secara tahunan 4,77 persen. 
"Percepatan belanja pemerintah termasuk belanja modal pada triwulan II hingga Rp384,5 triliun yang melampaui triwulan II tahun sebelumnya Rp244,9 triliun juga ikut membantu pertumbuhan," ujarnya. 
Suryamin menjelaskan catatan peristiwa lain yang ikut mempengaruhi pertumbuhan adalah adanya impor barang modal yang besar sehingga mendorong peningkatan investasi di dalam negeri. 
Ia juga menambahkan pertumbuhan terjaga karena BKPM mencatat realisasi penanaman modal dalam dan luar negeri selama triwulan II pada 2012 naik secara triwulan 8 persen dan secara tahunan 24 persen. 
Namun, Suryamin mengingatkan di sisi lain terjadi perlambatan perekonomian global, sehingga nilai ekspor Indonesia menurun khususnya selama triwulan ini. 
Ia mengatakan tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi secara triwulan adalah sektor perdagangan hotel dan restoran sebesar 5,2 persen, sektor listrik gas dan air bersih sebesar 4,4 persen dan sektor konstruksi 4,4 persen. 
"Sementara berdasarkan pertumbuhan secara tahunan, tiga sektor yang tumbuh adalah sektor pengangkutan dan komunikasi naik 10,1 persen, sektor perdagangan hotel dan restoran 8,9 persen dan sektor konstruksi 7,3 persen," kata Suryamin. 

Menurut dia, pertumbuhan triwulan ini dibandingkan dengan triwulan II pada 2011, didukung pengeluaran konsumsi rumah tangga yang meningkat 5 persen, konsumsi pemerintah naik 7 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 12,3 persen, ekspor sebesar 1,9 persen serta impor sebesar 10,9 persen. 
Struktur PDB pengeluaran triwulan ini juga masih didominasi oleh komponen pengeluaran rumah tangga sebesar 53,5 persen serta pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 32,9 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah 9 persen serta ekspor sebesar 24,3 persen dan impor sebesar 26,6 persen. 
Besaran PDB atas dasar berlaku pada triwulan II pada 2012 mencapai Rp2.050,1 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan yang sama sebesar Rp650,6 triliun. 
Sementara, struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan ini masih didominasi oleh kelompok provinsi di Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB 57,5 persen, kemudian Sumatera 23,6 persen, Kalimantan 9,5 persen, Sulawesi 4,8 persen dan pulau lainnya 4,6 persen. 
Dengan demikian, Suryamin mengatakan secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I pada 2012 dibandingkan dengan semester yang sama pada tahun sebelumnya tumbuh 6,3 persen.

0 komentar:

Posting Komentar

*