Pasang Iklan Disini!

16 Agustus 2012

10 Atlet Terkuat di Olimpiade

Uni Soviet menjadi negara yang paling banyak melahirkan orang terkuat di dunia. Yakni, atlet angkat besi dengan prestasi beban terbesar serta medali emas terbanyak. Berikut ini daftar 10 atlet dengan julukan manusia terkuat di dunia, sepanjang pergelaran Olimpiade.



1.Vasily Alexeev, Uni Soviet

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Munich, Jerman (1972) dan Olimpiade Montreal, Kanada (1976).

Beban terbesar: 640 kilogram untuk tiga angkatan.

Vasily Alexeev yang lahir pada 1942 merupakan atlet angkat besi Olimpiade paling sukses hingga hari ini. Dia menjadi atlet pertama yang mampu menahan beban 600 kilogram pada tiga angkatan dan 400 kilogram untuk dua angkatan. Lifter asal Rusia dengan berat 160 kilogram ini tercatat 80 kali memecahkan rekor dunia. Karirnya berakhir dengan cedera lutut.

2. Gerd Bonk, Jerman

Prestasi: Medali perunggu pada Olimpiade Munich, Jerman (1972) dan medali perak di Olimpiade Montreal, Kanada (1976).

Beban terbesar: 572,5 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Gerd Bonk yang lahir pada tahun 1951 memang tidak pernah memenangkan medali emas, baik di Olimpiade maupun kejuaraan dunia. Namun lifter asal Jerman ini menerima beberapa penghargaan sebagai salah satu atlet ternama di kelas berat era 1970-an. Dia dianggap sebagai atlet yang mampu menantang Vasili Alexeev dari Uni Soviet, walaupun tetap kalah. 

3. Leonid Zhabotinsky, Uni Soviet

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Tokyo, Jepang (1964) dan Olimpiade Meksiko (1968).

Beban terbesar: 572,5 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Atlet kelahiran Ukraina pada 1938 ini tercatat sebagai orang terkuat di dunia pada kurun waktu 1960-an, setelah memenangkan dua medali emas pada dua Olimpiade Musim Panas. Pada Olimpiade Tokyo, 1964, dia mengalami pertarungan sengit dengan rekan satu negaranya, Yuri Vlasov. Rekor dunia sudah dipecahkan sebanyak 19 kali.

4. Yuri Vlasov, Uni Soviet

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Roma, Italia (1960) dan medali perak di Olimpiade Tokyo, Jepang (1964).

Beban terbesar: 570 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Atlet kelahiran 1953 ini tercatat sebagai orang terkuat di dunia pada periode pertengahan 1950-an hingga pertengahan 1960-an. Vlasov merupakan atlet angkat besi pertama Uni Soviet yang mendapatkan medali emas Olimpiade, saat diselenggarakan di Roma, Italia. Pada Olimpiade berikutnya, pemecah rekor dunia 31 kali ini, harus menyerahkan estafet ke rekan senegaranya.

5. Norbert Schemansky, Amerika Serikat

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Helsinki, Finlandia (1952) dan medali perak pada tiga Olimpiade: London, Inggris (1848); Roma, Italia (1960); Tokyo, Jepang (1964).

Beban terbesar: 537 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Norbert Schemansky yang dilahirkan pada 1924 merupakan atlet angkat besi terbesar Amerika dalam Olimpiade. Schemansky memutuskan untuk pensiun ketika mengalami cedera pada 1972, setelah 26 tahun ikut angkat besi di berbagai kejuaraan, dengan 13 kali memecahkan rekor dunia.

6. Paul Anderson, Amerika Serikat

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade 1956 di Melbourne-Stockholm.

Beban terbesar: 500 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Atlet kelahiran 1932 ini mendominasi untuk angkatan super berat pada Olimpiade. Tapi untuk jenis angkatan snatch (angkatan dua tahap) dan cleand-and-jerk (sekali angkat), dia lemah dari sisi teknik. Setelah pensiun, dia mendirikan Paul Anderson Youth Home untuk anak-anak terlantar dan yatim piatu di kampung halamannya, Georgia, Amerika Serikat. Dia juga menulis tiga buku, artikel di koran dan majalah, serta buka kursus angkat berat.

7. Alexander Kurlovich, Uni Soviet

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Seoul, Korea Selatan (1988) untuk kelas super berat dan Olimpiade Barcelona, Spanyol (1992).

Beban terbesar: 462 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Atlet kelahiran 1961 ini menyandang status sebagai orang terkuat di dunia pada pertengahan 1980-an hingga awal 1990-an. Dia menjadi atlet muda yang menjanjikan, setelah seniornya, Vasily Alexeev, pensiun. Terutama kemampuannya pada kelas snatch dan clean-and-jerk yang mampu menampilkan teknik sempurna. Dia tercatat 12 kali memecahkan rekor dunia.

8. John Davis, Amerika Serikat

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade London, Inggris (1948) dan Olimpiade Helsinki, Finlandia, (2000).

Beban terbesar: 460 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Atlet kelahiran 1921 ini sudah 16 kali memacahkan rekor dunia. Davis meraih gelar internasionalnya sebagai juara dunia ketika usianya masih 17 tahun, yaitu pada 1938. Sejak itu hingga 1953, dia tak terkalahkan, baik pada kompetisi di tingkat nasional maupun internasional. Atlet yang juga penyanyi opera ini mengakhiri hayatnya akibat kanker pada 13 Juli 1984.

9. Andry Chemerkin, Rusia

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Atlanta, Amerika Serikat (1994) dan medali perunggu di Olimpiade Sydney, Australia, (2000).

Beban terbesar: 457,5 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Pria kelahiran 1972 ini ditetapkan sebagai pria terkuat di dunia pada era 1990-an. Pada usianya yang masih muda, yaitu 19 tahun, dia sudah berhasil meraih gelar dunia untuk kategori junior (1991-1992) dan kategori senior digenggamnya pada 1995, 1997-1999. Olimpiade Atlanta menjadi karir puncaknya ketika Chemerkin meraih medali emas di kelas berat. 

10. Yuri Zakharevich, Uni Soviet

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Seoul, Korea Selatan (1988) untuk kelas berat.

Beban terbesar: 455 kilogram untuk dua kali angkatan.

Sebenarnya pria kelahiran 1963 ini merupakan atlet yang menjanjikan untuk Uni Soviet. Sayangnya, pada usia relatif muda, yaitu 20 tahun (1983), peraih medali emas pada Olimpiade Seoul ini harus mengalami cedera. Tulang sikunya lepas saat mengikuti kejuaraan dunia. Dokter kemudian  menggantinya dengan tulang sintetis.

0 komentar:

Posting Komentar

*