Pasang Iklan Disini!

25 Oktober 2013

pentingnya pendidikan anti korupsi bagi generasi muda



       
   
 Korupsi adalah sebuah kata yang sangat saya benci. Dari semua kata – kata yang pernah saya dengar dengan menggunakan telinga saya, kata korupsi inilah yang paling menyakitkan di telinga saya dan menusuk hati saya. Entah mengapa ini terjadi pada diri saya, saya sangat benci sekali dengan korupsi. Apalagi terhadap orang / pejabat yang melakukan tindak pidana korupsi tersebut. Korupsi berasala dari kata Corrumpere yang artinya busuk atau menyogok. Jadi Korupsi itu berarti penyalahgunaan jabatan / kekuasaan untuk mendapatkan keuntungan sebesar – besarnya untuk dirinya sendiri / kelompoknya. Korupsi bukan hanya menjadi masalah yang sepele dalam era modern seperti saat ini, akan tetapi korupsi sudah menjadi sebuah masalah yang laten dan sangat berbahaya. Mengapa korupsi itu saya katakan berbahaya ? Karena tindakan korupsi bukan saja merugikan Negara, akan tetapi juga merugikan dan menyengsarakan rakyat. Sebab uang Negara berasal dari uang rakyat. Lagi pula tindakan korupsi bias membahayakan untuk para generasi muda, karena bisa memberikan contoh teladan yang tidak baik. Tindak pidana korupsi merupakan sebuah tindakan moral yang sangat tidak terpuji. Dalam agama islam hukuman bagi orang yang melakukan korupsi sangat berat. Negara Indonesia harus bisa mencontoh negar tirai bambu (Cina ) yang memberikan hukuman mati kepada para pelaku tindak pidana korupsi (Koruptor) dengan hukuman mati untuk memberantas korupsi di negaranya.


            Berbeda jauh dari Negara Cina yang sudah perlahan – lahan mulai berkurang kasusu korupsinya, di Indonesia justru sebaliknya. Di Indonesia dari tahun – ke tahun kasusu Korupsi semakin meningkat. Banyak sekali pejabat public di negeri ini yang satu per satu tertangkap melakukan tindak pidana korupsi akhir – akhir ini. Mulai dari Ketua MK lembaga tinggi Negara yang menjadi benteng terakhir sampai kepada para pegawai pajak yang ramai – ramai diciduk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Para pejabat Publik yang tertangkapa oleh KPK diantaranya adalah : Akil Mochtar (Ketua MK), Rudi Rubiandini ( Kepala SKK Migas), Andi Malarangeng ( Menpora), Nazarudin (Bendahara Partai Demokrat), Gayus Tmabunan (Pegawai Pajak) dll. Dengan banyaknya pejabat public yang tertangkap ini menjadikan sebuah isyarat bahwa Negara kita ini sudah mencapai level bahaya dalam kasus korupsi. Muncul pertanyaan di benak saya, apakah semakin bertambahnya pejabat yang tertangkap yang melakukan korupsi atau semakin pintarnya KPK ?

            KPK sebuah lembaga Negara yang independen dan tidak dapat di intervensi oleh siapapun ini, mempunyai peran yang luar biasa dalam pemberantasan korupsi . KPK dibentuk pada masa pemerintaha presiden Megawati Soekarno Putri, namun peran KPK baru terlihat pada masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mengapa bisa begitu ? Karena pada masa pemerintahan pak SBY inilah peran KPK semakin nyata dalam pemberantasan kasus korupsi di Indonesia.

            Mengapa di awal pernyataan saya tadi menyebutkan bahwa korupsi merupakan kasus yang sangat berbahaya bagi generasi muda ? pasalnya kasus korupsi yang merajalela di negeri ini bisa membuat mental generasi muda yang nantinya menjadi penerus bangsa ini akan hancur. Korupsi yang banyak sekali di ekspos besar – besaran di media massa yang dilakukan oleh orang – orang penting di negeri ini akan memberikan contoh yang tidak baik bagi generasi muda bangsa ini. Untuk itu perlu adanya sebuah pengetahuan dan informasi yang harus diberikan kepada para generasi muda bangsa ini melalui lembaga pendidikan dari jenjang SD, SMP, SMA, sampai Perguruan Tinggi, supaya mereka tahu bahwa perbuatan korupsi itu merupakan sebuah perbuatan yang tercela dan haram untuk dilakukan. Selain melalui lembaga pendidikan saja, lembaga keluarga juga perlu memberikan pengarahan dan bimbingan dari orang tua agar anak – anaknya tidak meniru apa yang para koruptor lakukan.


            Selain dua lembaga tersebut masih ada lagi lembaga yang juga sangat berperan agar para generasi muda tidak ikut – ikutan melakukan tindakan korupsi yaitu adalah lembaga agama. Mengapa lembaga agama juga berperan penting ? Karena tindak pidana korupsi merupakan sebuah tindakan yang bukan hanya merugikan Negara saja, akan tetapi juga menyengsarakan rakyat. Di tengah – tengah masih banyaknya rakyat yang miskin di negeri ini, para koruptor dengan santainya menyalahgunakian kekuasaannya untuk memperkaya dirinya. Disinilah peran lembaga agama diperlukan untuk memberikan ajaran dan tuntunana kepada generasi muda bahwa tindakan korupsi sangat dibenci dan tidak diridhoi oleh Allah swt dan balasannya adalah NERAKA.   

            Ada beberapa cara dan bahkan banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberantas korupsi. Salah satunya dengan menggandeng anak muda / generasi muda untuk ikut aktif falam pemberantasan kasus korupsi di Indonesia. Perlu adanya Pendidikan Anti Korupsi dari mulai jenjang SD sampai Perguruan Tinggi. Dengan adanya pelajaran anti korupsi di dunia pendidikan setidaknya diharapkan bisa memberikan pengetahuan dan informasi kepada para generasi muda bahwa tindakan korupsi itu tidak benar dan tidak boleh dilakukan. Dan diharapkan nantinya bisa berdampak kepada menurunnya angka korupsi di Indonesia, sebab para generasi penerus bangsa ini sudah dibekali ilmu dan pengetahuan sejak dini tentang budaya anti korupsi .

            Dengan melibatkan peran serta generasi muda dalam pemberantasan korupsi rasanya sangat tepat sekali. Pasalnya sekarang ini banyak anak – anak muda yang tidak disangka – sangka sudah melakukan praktik korupsi . Misalnya saja anak – anak SMA yang meminta uang lebih untuk membeli buku dari total jumlah buku yang seharusnya mereka bayarkan. Kisah itu pernah dilakukan oleh teman – teman saya sewaktu di SMA dulu. Untung saja saya tidak ikut – ikutan seperti mereka. Karena saya sadar bahwa kondisi ekonomi keluarga saya pas – pasan. Maka dari itu saya sangat benci sekali dengan tindakan korupsi. Untuk itulah  saya mengambi Jurusan Administrasi Publik di Universitas Udayana, agar semoga kelak saya bisa menjdai seorang pejabat Publik yang bersih, jujur, dan tidak korupsi.

            Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai generasi muda untuk memberantas korupsi di negeri ini ? Gampang sekali, lakukanlah suatu hal yang kecil dan sederhana tapi bisa berdampak besar bagi orang lain, sehingga kita bisa memberikan inspirasi dan motivasi untuk oang lain untuk ikut memberantas korupsi. Salah satu hal kecil tersebut adalah dengan bersikap jujur kepada orang tua tentang uang yang kita belanjakan untuk keperluan apa saja, apabila ada kembalian kita kembalikan kepada orang tua. Dari hal kecil semacam itulah tapi bisa berdampak besar bagi diri kita, karena melatih diri kita untuk menjadi pribadi yang jujur. Karena “Berani Jujur itu Hebat”.


            Untuk itulah peran generasi muda dalam memberantas korupsi sangat diperlukan. Saatnya kita harus melakukan sebuah perubahan yang positif demi kemajuan bangsa ini. Sekarang bukan zamannya lagi anak muda hanya berdiam diri dan berpangku tangan saja, melainkan kita sebagai generasi muda harus ikut aktif dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Maka dari itu perlunya kerjasama yang solid dari semua pihak untuk bersinergi dan berkomitmen untuk memberantas korupsi. Saya sebagai generasi muda berharap agar kasus korupsi ini cepat berakhir dan mengajak semua para generasi muda penerus bangsa untuk ikut aktif dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

            Akhir kata saya mengucapkan banyak terima kasih dan dukungan kepada  Indonesian Corruption Watch (ICW) yang telah menyelenggarakan event yang bagus ini. Somoga sukses dan lancer acara National Youth Leadership Initiative (NYLI).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

NAMA                  : Moh. Fauzi Alvi Yasin

Jurusan                : Administrasi Negara

Sekolah                : Universitas Udayana