“Melihat penderitaan ibu terkena kanker payudara, saya jadi khawatir. Makanya, sampai sekarang saya nggak mau lagi tidur pakai bra,” celoteh seorang artis sinetron di televisi.
Ucapan sang artis yang sangat mungkin didengar jutaan penonton di Indonesia itu, seolah mempertegas bahwa pemakaian bra saat tidur berpotensi menimbulkan kanker payudara. Maka, tidak sedikit wanita menghindari mengenakan bra saat tidur.
Ucapan sang artis yang sangat mungkin didengar jutaan penonton di Indonesia itu, seolah mempertegas bahwa pemakaian bra saat tidur berpotensi menimbulkan kanker payudara. Maka, tidak sedikit wanita menghindari mengenakan bra saat tidur.
Benarkah pemakaian bra saat tidur bisa memicu munculnya kanker payudara?
“Nggak betul itu, tidak ada hubungan antara mengenakan bra saat tidur dengan munculnya kanker payudara,” kata dr. Febriansyah, SpOG., yang berpraktik di RSIA Kemang Medical Care, Kemang, Jakarta Selatan. Menurut dia, wanita boleh saja mengenakan bra saat tidur.
“Asalkan pilih bra yang tidak berkawat, karena model bra seperti ini membuat payudara tertekan. Akibatnya, aliran darah tidak lancar dan ini akan memengaruhi kesehatannya,” kata dr. Febriansyah.
Idealnya, lanjut Febriansyah, saat tidur memang sebaiknya tidak mengenakan pakaian dalam agar aliran darah bisa lebih lancar, tubuh menjadi lebih rileks, dan saat bangun tidur tubuh terasa lebih bugar.
“Kalau payudara tertekan, bra akan menghambat aliran darah sehingga menimbulkan beberapa masalah, misalnya merasa pegal dan sakit,” tambahnya.
Sama halnya dengan pria. Kata dia, informasi yang menyebut pria mengenakan celana dalam saat tidur bisa menyebabkan kemandulan itu tidak benar.
“Asalkan pilih bra yang tidak berkawat, karena model bra seperti ini membuat payudara tertekan. Akibatnya, aliran darah tidak lancar dan ini akan memengaruhi kesehatannya,” kata dr. Febriansyah.
Idealnya, lanjut Febriansyah, saat tidur memang sebaiknya tidak mengenakan pakaian dalam agar aliran darah bisa lebih lancar, tubuh menjadi lebih rileks, dan saat bangun tidur tubuh terasa lebih bugar.
“Kalau payudara tertekan, bra akan menghambat aliran darah sehingga menimbulkan beberapa masalah, misalnya merasa pegal dan sakit,” tambahnya.
Sama halnya dengan pria. Kata dia, informasi yang menyebut pria mengenakan celana dalam saat tidur bisa menyebabkan kemandulan itu tidak benar.
“Yang pasti, pria sebaiknya tidak mengenakan celana dalam ketat saat tidur. Sama saja tujuannya supaya tidak ada tekanan pada alat kelamin dan aliran darah lancar,” katanya.
Pria boleh saja mengenakan celana saat tidur, tapi pilihlah model celana longgar misalnya celana boxer. Baik pria maupun wanita, tidur hendaknya mengenakan pakaian longgar atau tidak terlalu ketat.
“Wanita yang mengenakan celana dalam terlalu ketat, sirkulasi udara pada vaginanya bisa terganggu. Hal ini dapat menimbulkan masalah keputihan,” kata Febriansyah.
Selain harus longgar, lanjutnya, hendaknya pria maupun wanita mengenakan pakaian yang mampu menyerap keringat. Sebab, di saat tidur, tubuh kita berkeringat. “Jangan mengenakan pakaian berbahan polyester karena bahan ini tidak menyerap keringat.
Pria boleh saja mengenakan celana saat tidur, tapi pilihlah model celana longgar misalnya celana boxer. Baik pria maupun wanita, tidur hendaknya mengenakan pakaian longgar atau tidak terlalu ketat.
“Wanita yang mengenakan celana dalam terlalu ketat, sirkulasi udara pada vaginanya bisa terganggu. Hal ini dapat menimbulkan masalah keputihan,” kata Febriansyah.
Selain harus longgar, lanjutnya, hendaknya pria maupun wanita mengenakan pakaian yang mampu menyerap keringat. Sebab, di saat tidur, tubuh kita berkeringat. “Jangan mengenakan pakaian berbahan polyester karena bahan ini tidak menyerap keringat.