5. Ubi Merah. Sama seperti labu kuning dan wortel, kandungan betakaroten pada ubi merah juga tinggi. Ubi merah juga mengandung zat saponin, flavonoid, dan polifenol yang aktif berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker. Zat saponin bersifat antiradang dan antikarsinogenik, yaitu mencekal zat-zat dari luar tubuh yang berpotensi menjadi sel kanker di dalam tubuh.
Selain itu, kandungan vitamin C, vitamin E, betakaroten, serat, karbohidrat kompleks, dan rendah kalori juga bisa menjaga tingkat gula darah. Ubi merah sangat baik bagi manula karena vitamin B (B6 dan asam folat) di dalamnya bisa menghindarkan dari penyakit kepikunan.
4. Teh Hijau. Mengandung beberapa zat antioksidan seperti polifenol atau katekin yang bisa mencegah sel-sel kanker semakin berkembang. Menurut laporan sebuah studi yang dimuat Journal of Cellular Biochemistry, zat polifenol ini tak hanya terdapat dalam teh hijau, tapi juga tinggi dalam red wine dan minyak zaitun.
Teh hijau yang sudah dikeringkan, memiliki kandungan polifenol hingga 40 persen dari beratnya dan berfungsi mengurangi risiko kanker pencernaan, paru-paru, usus besar, liver dan pankreas.
Hasil riset yang diterbitkan British Journal of Nutrition menyebutkan, mengonsumsi 2 cangkir teh hijau setiap hari selama sebulan bisa menurunkan tingkat kerusakan DNA hingga 20 persen. Anda bisa bebas kanker dan awet muda!
3. Tomat. Tomat kaya akan lycopene, antioksidan yang mencegah radikal bebas penyebab kanker. Akan lebih baik jika diasup dalam bentuk saus tomat atau pasta tomat yang dimasak. Hebatnya, semakin panas, lycopene dalam tomat semakin terbentuk.
Tomat juga mengandung vitamin C yang tinggi. Mengasup lycopene bisa mengurangi risiko kanker payudara, prostat, pankreas dan usus besar. Untuk penyerapan lebih baik oleh tubuh, masaklah tomat dengan sedikit minyak.
2. Lobak. Lobak kaya akan asam folat, vitamin C dan antosianin. Zat-zat ini sangat efektif melawan kanker. Lobak juga baik untuk mengobati poenyakit-penyakit pencernaan dan membersihkan ginjal. Namun, zat aktif yang memberikan manfaat melawan kanker adalah allyl isothiocyanate.
Kandungan isothiocyanate dalam lobak jauh lebih terkonsentrasi/pekat ketimbang yang ada pada brokoli, yaitu 10 kali lebih kuat. Selain itu, lobak juga mengandung raphanin, zat aktif yang berkhasiat antibiotik. Komponen sulfurnya adalah methanethiol yang berkhasiat sebagai antikanker.
1. Bit Merah. Dr. Ferenczi dari Csoma Hospital di Hungaria telah menggunakan bit merah mentah untuk menyembuhkan kanker. Efeknya sama kuatnya dengan injeksi vitamin C berdosis tinggi. Sayangnya, jika terlalu banyak makan bit merah, tak hanya kanker yang bisa dimusnahkan. Liver Anda pun berisiko rusak karena efek detoksifikasinya yang kuat.
Tim peneliti di University of Wisconsin-Madison, AS., menyimpulkan, pigmen pada bit merah bisa mendongkrak level protein yang disebut enzim fase II, yaitu enzim yang membantu detoksifikasi sel yang berpotensi jadi sel kanker. Hasil penelitian ini dimuat dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.
wah itu semua makanan saya
BalasHapus