Konser Lady Gaga terancam batal karena reaksi penolakan atas pertunjukan mother monster tersebut masih saja terjadi. Front Pembela Islam atau FPI adalah kelompok yang paling tegas menolak kedatangan Lady Gaga.
Namun tampaknya konser Lady Gaga masih punya kemungkinan untuk bisa digelar karena FPI mulai melunak. Hal ini ditunjukkan oleh sikap FPI yang mulai membuka jalan bagi promotor konser Lady Gaga, Big Daddy, untuk menggelar musyawarah bersama.
“Kami sih siap (diajak musyawarah). Kami pasti datang, dong,” ujar Habib Salim Alataskepada wartawan.
Ia kemudian mengungkapkan bahwa pihak FPI dan Big Daddy belum ada rencana musyawarah. Hal ini disebabkan pihak promotor konser tersebut belum muncul menghubungi mereka atau mengajak untuk musyawarah dan mencari jalan keluar.
“Belum ada sama sekali (ajakan musyawarah dari Big Daddy),” ujar Habib Salim Alatas.
Tak hanya FPI, sikap lunak juga mulai ditunjukkan oleh pihak kepolisian yang awalnya menolak memberi izin. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Polisi Muhammad Taufikmengungkapkan bahwa pihaknya akan kembali mengevaluasi kembali surat-surat perizinan konser Lady Gaga.
Terlepas dari aksi penolakan Lady Gaga, FPI dan pihak kepolisian yang mulai melunak ini tetap menyalahkan promotor yang bertindak seenaknya mengenai penjualan tiket konser.
“Izin belum keluar, tiketnya kenapa sudah dijual? Ini kan kayak orang pacaran saja, hamil duluan baru dinikahi, kan nggak bener itu,” kata Habib Salim Alatas.
Ungkapan senada juga dilontarkan oleh pihak kepolisian, dimana mereka menyebutkan bahwa seharusnya promotor baru boleh menjual tiket ketika seluruh izin sudah dikantonginya.
“Seharusnya promotor menjual tiket setelah semua izin mereka peroleh. Jadi sekarang salah mereka sendiri,” ujar Muhammad Taufik.
0 komentar:
Posting Komentar